TIMIKA | Yayasan Pengembangan Masyarakat Amungme Kamoro (YPMAK) sebagai pengelola dana kemitraan PT Freeport Indonesia (PTFI) bagi pengembangan masyarakat, kembali mengalokasikan anggaran senilai Rp9 miliar untuk membantu masyarakat menghadapi dampak pandemi Covid-19.
Direktur Eksekutif YPMAK Vebian Magal mengatakan, anggaran Rp9 miliar itu digunakan membeli bahan makanan (Bama) untuk dibagikan kepada masyarakat 7 suku di Kabupaten Mimika.
“Bantuan bahan makanan akan didistribusikan secara bertahap kepada masyarakat 7 suku yang tersebar di 47 kampung yang berada di wilayah Kabupaten Mimika. Pengadaan bahan makanan yang akan menjangkau sekitar 4.700 keluarga ini melibatkan 17 vendor lokal yang bekerjasama dengan YPMAK,” ujar Vebian melalui rilis yang diterima seputarpapua.com, Minggu (26/4).
Dikatakan, pendistribusian bantuan tahap pertama difokuskan pada daerah-daerah kota dan kampung yang terjangkau oleh kendaraan darat.
Pada Sabtu (25/4), YPMAK mendistribusikan Bama kepada 200 kepala keluarga di Kampung Mioko, Distrik Mimika Tengah, Kabupaten Mimika.
Bantuan Bama yang diberikan menyikapi kebijakan pemerintah yang telah memberlakukan pembatasan skala besar
selama kondisi pandemi Covid-19, khususnya di Kabupaten Mimika.
Vebian berharap, bantuan yang diberikan bisa membuat masyarakat tetap tinggal di rumah untuk menghindari penularan dan penyebaran Covid-19.
Selain menyediakan bahan makanan bagi masyarakat, YPMAK dengan dana kemitraan Freeport juga telah memberi bantuan penanganan Covid-19 kepada Pemerintah Kabupaten Mimika, Provinsi Papua dan Pemerintah Pusat.
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis