Penyerapan Pupuk Bersubsidi di Merauke Masih Rendah

Penyerapan Pupuk Bersubsidi di Merauke Masih Rendah
Ketua KTNA Merauke, Sukarmin. (Foto: Getrud/Seputarpapua)

MERAUKE | Rendahnya realisasi penyerapan pupuk subsidi di Merauke tidak terlepas dari kondisi gagal panen yang dirasakan petani, khususnya petani padi beberapa tahun terakhir ini.

Menurunnya produktivitas ini mengakibatkan petani tidak mampu menebus pupuk sehingga realisasi penyerapan pupuk subsidi menjadi sangat rendah.

“Khusus di empat sentra produksi yaitu Semangga, Kurik, Tanah Miring dan Malind, sebagian besar petani padi, sementara tiga tahun terakhir ini produktivitas terutama di komoditi padi itu sangat jatuh sehingga sebagian besar masyarakat tidak bisa menebus pupuk,” terang Ketua Kontak Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) Merauke, Sukarmin, di Merauke, Jumat (17/11/2023).

Ia pun mengkhawatirkan jika penyerapan tahun ini tidak maksimal maka akan berdampak pada kuota pupuk subsidi pada tahun 2024.

Untuk itu, pihaknya akan mengecek data petani yang penyerapannya masih rendah.

“Saya sempat sampaikan ke pengecer, bagi kelompok-kelompok yang penyerapan pupuknya belum maksimal dapat dikoordinasikan supaya ada teman-teman yang bisa tebus, agar tahun depan tidak ada pengurangan kuota,” kata Sukarmin.

Sementara Vice President PT Pupuk Indonesia PSO Wilayah Timur, Roh Eddy mengatakan, untuk penyaluran pupuk subsidi urea baru 28 ton dari 11 ribu ton yang dianggarkan, sedangkan untuk NPK baru 55 persen dari anggaran sekitar 6 ribu ton.

penulis : Getrud
editor : Wan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan