Sidak, TPID Kota Jayapura Pastikan Harga Bapok Jelang Nataru Tidak Ada Masalah

Wali kota Jayapura, Benhur Tomi Mano (tengah) saat melihat ketersediaan Bapok di Pasar modern (Mall Jayapura). (Foto: Adi/Seputarpapua)
Wali kota Jayapura, Benhur Tomi Mano (tengah) saat melihat ketersediaan Bapok di Pasar modern (Mall Jayapura). (Foto: Adi/Seputarpapua)

JAYAPURA | Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) kota Jayapura melakukan inspeksi mendadak (sidak) di pasar tradisional dan pasar modern, Selasa (30/11).

Sidak dilakukan guna melihat ketersediaan stok bahan pokok sekaligus kestabilan harga sembako menjelang natal dan tahun baru (Nataru).

Setelah melakukan sidak di pasar tradisional Sentra Hamadi dan Mall Jayapura, Wali kota Jayapura, Benhur Tomi Mano memberikan jaminan kepada masyarakat bahwa kesediaan bahan pokok serta kestabilan harganya dipastikan tidak ada masalah.

Dirinya menuturkan dari hasil pemantauan harga sembako di pasar tradisional seperti telur Rp60 ribu per rak, minyak goreng per liter Rp22 ribu, beras Rp15 ribu per kilogram, ayam potong Rp.60 per ekor

“Harga tersebut masih wajar, begitu juga sejumlah sayuran yakni komiditi cabe rawit, berksiar Rp. 55 ribu yang mengalami penurunan dari sebelumnya Rp 120 ribu per kilogram. Harga bawang merah Rp35 ribu per kilogram dan bawang putih Rp40 ribu yang naik dari sebelumnya Rp20 ribu per kilogram,” tutur Benhur.

Wali kota yang akrab di sapa BTM itu menjelaskan, bahwa dirinya telah menandatangani surat keputusan wali kota tentang harga kelayakan jenis barang kebutuhan pokok dan barang penting kota Jayapura tahun 2021.

Hal tersebut sebagai wujud kepedulian Pemerintah kota Jayapura guna memastikan stabilisasi harga dan mengurangi disparitas harga melalui 4K yakni keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi dan komunikasi efektif.

“Sesuai data BPS bulan 2021 inflasi kota Jayapura sebesar 0,81 persen. Dan kelompok yang minimbulkan inflasi adalah minyak goreng dan ikan ekor kuning,” jelas BTM.

Sehingga sebagai ketua TPID kota Jayapura, BTM meminta setiap anggota untuk melakukan tugas fungsinya dalam memastikan komuditas minyak goreng, cabe rawit, ikan, ayam, bawang merah dan putih, daging sapi maupun telur agar tidak terjadi lonjakan harga yang menyusahkan masyarakat.

“Dan juga saya minta tidak ada yang menimbulkan barang maupun ketersediaan barang kadalursa di pasar tradisonal dan modern,” katanya.

Sementara Kepala Kantor perwakilan  Bank Indonesia Indonesia Papua, Naek Tigor Sinaga menjelaskan, tujuan sidak guna memantau dan memastikan keterjangkauan harga serta ketersediaan sembako menjelang hari raya natal.

Selain itu, pihaknya juga mempunyai program Pace Juara yang menuju Jayapura Hebat.

“Program ini bukan hanya kestabilan harga melainkan juga menurunkan disparitas harga,” jelasnya.

Sehingga dirinya meminta para distributor untuk tidak melakukan penimbunan barang jelang hari natal sebab Pemerintah kota Jayapura telah mendapat penghargaan dari Presiden Joko Widodo dimana bisa menjaga kestabilan harga sembako.

penulis : Adi
editor : Mish

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *