Ustaz Anwar Zahid Ajak Umat Muslim Papua Selatan Hormati Perbedaan

Ustaz KH Anwar Zahid saat memberikan ceramah pada kegiatan Halal Bihalal yang digelar Pemprov Papua Selatan di Merauke, Selasa (21/5/2024). Foto: Hendrik Resi/Seputarpapua

MERAUKE, Seputarpapua.com | Ustaz kondang kelahiran Bojonegoro, Jawa Timur, Kiai Haji (KH) Anwar Zahid membakar semangat umat Muslim di Merauke melalui ceramahnya yang berisi ajakan untuk menghormati perbedaan dari keberagaman etnis, agama dan budaya masyarakat di Papua Selatan pada momen Halal Bihalal di lapangan Monumen Kapsul Waktu Merauke, Selasa (21/05/2024).

Momen Halal Bihalal yang dihelat oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Selatan dipadati ribuan umat muslim Merauke dari berbagai suku, ras dan golongan. Turut hadir Penjabat (Pj) Gubernur Papua Selatan, Apolo Safanpo dan pejabat Forkopimda serta undangan dari berbagai etnis nusantara.

Awan mendung dan gerimis hujan, tidak mengendurkan semangat ribuan umat yang hadir untuk mendengarkan ceramah atau siraman rohani Ustaz KH Anwar Zahid yang terus menggelorakan semangat Bhinneka Tunggal Ika (Berbeda-beda Tetapi Tetap Satu) dalam tatanan masyarakat Papua Selatan yang multi etnis dan agama.

Dalam ceramah rohaninya, Ustaz KH Anwar Zahid menekankan pentingnya merajut perbedaan dalam kebersamaan hidup dan persaudaraan antar sesama umat muslim maupun non muslim (Katolik, Protestan, Hindu, Budha dan Khonghucu) dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Kita bangga dengan Indonesia, negeri yang dianugerahi Tuhan dengan berbagai sumber kekayaan alam. Di Papua, kita punya tambang emas terbesar di dunia yang dilirik banyak negara. Kita punya macam-macam etnis, suku, budaya, bahasa, adat istiadat, agama, ras dan golongan, tetapi bisa hidup rukun dan berdampingan dalam keberagaman,” ungkap Ustaz Anwar Zahid.

Ustaz Anwar mencontohkan negara-negara di Timur Tengah yang memiliki satu suku, satu bahasa, satu agama, ras dan golongan, namun saling bermusuhan, perang saudara yang menyebabkan negaranya hancur berantakan.

“Hari ini kita dikasih pelajaran sama Allah Tuhan Yang Maha Kuasa bahwa perbedaan itu indah, perbedaan itu cantik, perbedaan adalah wahana untuk saling melengkapi, saling menunjang dan menguatkan. Perbedaan bukanlah alat untuk bermusuhan,” kata Ustaz Anwar.

“Perbedaan bukan alat untuk kita menonjolkan diri, tetapi untuk kita saling mendukung dan mengokohkan untuk membentuk negara dalam wadah persatuan. Contoh konstruksi gedung. Ada besi, ada pasir, semen dan batu, masing-masing saling mengait dan mengokohkan menjadi sebuah bangunan utuh dan kokoh,” sambungnya.

Ia mengajak seluruh umat baik muslim maupun non muslim di Papua Selatan untuk menjalin silaturahmi dan membina kerukunan, toleransi dan persaudaraan di antara perbedaan dan keragaman dalam bingkai persatuan dan kesatuan NKRI.

Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur Papua Selatan, Apolo Safanpo menyampaikan apresiasi atas kehadiran KH Anwar Zahid dan memberikan pencerahan dan siraman rohani yang membangun kerukunan dan persatuan antar umat di Provinsi Papua Selatan dalam momentum Halal Bihalal.

Menurut Apolo Safanpo, tradisi Halal Bihalal di Indonesia dianggap sebagai momentum penting untuk mempererat tali silaturahmi dan memaafkan satu sama lain, setelah sebulan menjalani ibadah puasa di bulan Ramadan dan merayakan Idul Fitri.

“Kegiatan ini tidak hanya menjadi wadah bagi masyarakat Papua Selatan untuk bersilaturahmi, tetapi juga menjadi ajang untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan di tengah perbedaan,” ucap Apolo Safanpo.

Advertisements

“Halal Bihalal merupakan momen yang memperlihatkan kekayaan budaya dan kebersamaan masyarakat di Papua Selatan. Oleh karena itu marilah kita memberikan waktu untuk mendengarkan ceramah dan semoga ceramah pada hari ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian,” tandasnya.

penulis : Hendrik Resi
editor : Saldi Hermanto

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan