BMKG Jelaskan Fenomena Cuaca Dingin di Mimika dan Salju di Tembagapura

Ilustrasi (Foto: freepik.com)
Ilustrasi (Foto: freepik.com)

TIMIKA | Suhu dingin beberapa hari belakangan terjadi di Kabupaten Mimika, menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Mimika adalah lumrah dan normal terjadi setiap tahun.

Prakirawan Cuaca BMKG Mimika Dwi Christanto saat ditemui di Kantor BMKG Mimika pada Senin (24/7/2023) menjelaskan fenomena suhu dingin tersebut merupakan siklus tahunan di Mimika.

Selain itu, menurut Dwi pada bulan Juli Mimika memamsuki musim penghujan, sehingga suhu terendah wilayah Mimika bisa mencapai 22 derajat celcius.

“Jadi tidak perlu ada yang dikhawatirkan,” ucapnya.

Dwi melanjutkan suhu dingin Mimika akan bertahan selama bulan Juli atau selama musim hujan.

“Nanti bulan Agustus, suhu mulai naik secara perlahan dengan sendiri, jadi bertahap merangka naik,” jelasnya.

Ditanya soal intensitas curah hujan di Mimika, Dwi mengatakan hingga 24 Juli 2023 tercatat sebesar 384 mm. Sementara pada tahun 2022 lalu curah hujan di Mimika tercatat mencapai 700 mm.

“Bulan ini tercatat masih sampai 24 Juli, bisa juga curah hujannya melebihi,” ungkapnya.

Dwi juga menjelaskan terkait fenomena salju yang terjadi di Tembagapura terjadi karena adanya angin timuran yang bertiup dari Australia.

“Jadi fenomena di Tembagapura itu karena angin timuran, kedua bulan Juli di Mimika memasuki musim penghujan otomatis suhu udaranya dingin itu di Mimika apalagi di Tembagapura,” terangnya.

 

penulis : Fachruddin Aji

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan