TIMIKA | Kabid Bina Usaha Peternakan pada Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Mimika, Agustinus Mandang menegaskan stok telur di Kabupaten Mimika menjelang hari raya Natal tetap tercukupi.
Berdasarkan data dari 137 peternak yang merupakan binaan Pemda dan YPMAK, total produksi telur di Kabupaten Mimika setiap hari mencapai 11 ton.
Bahkan kata dia, beberapa bulan terakhir para peternak juga mengirim keluar Timika, namun tetap memperhatikan kebutuhan masyarakat di Mimika agar terus tercukupi.
Untuk Provinsi Papua, Kabupaten Mimika dan Merauke merupakan dua daerah yang memproduksi telur dalam jumlah banyak, namun beberapa bulan terakhir di Merauke ada wabah, sehingga banyak peternak yang gulung tikar.
“Jadi, ada beberapa peternak yang stok telur dikirim juga ke Merauke. Pengiriman telur lokal semakin luas, tetapi kebutuhan untuk natal di Timika masih tercukupi,” katanya saat diwawancara, Jumat (11/12).
Dinas Peternakan sendiri telah melakukan pertemuan dengan Himpunan Peternak Ayam Mimika (Hipukami), telur yang dijual dari kandang harga ditentukan Rp55 ribu.
Tetapi saat ini jika stok terus bertambah dan diikuti dengan situasi pasar ada beberapa peternak yang menjual dengam harga Rp52 dan Rp53 ribu.
“Tingkat pedagang beli ke peternak memang kisarannya kami target Rp60 ribu kami tidak mau sampai harga Rp70 ribu yang bisa menyusahkan masyarakat sendiri,” tuturnya.
Sementara untuk harga jual di pasaran kata dia bukan tugas Dinas Peternakan untuk menentukan harga.
Reporter: Anya Fatma
Editor: Aditra
- Tag :
- Dinas Peternakan,
- jelang Natal,
- Mimika,
- Telur ayam
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis