Sebby Sambom: Demi Kemanusiaan, Pilot Harus Dibebaskan

TIMIKA | Juru Bicara Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau biasa menyebut diri mereka Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) – Organisasi Papua Merdeka (OPM) Sebby Sambom menyampaikan pernyataan umum berkaitan dengan nasib Pilot Susi Air Philip Martens yang hampir setahun disandera.

Sebby dalam keterangan berbentuk video berdurasi 5 menit mengatakan dirinya dibawah Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB dan Panglima menegaskan pilot adalah seorang innocent (tidak bersalah) sehingga harus dibebaskan segera.

“Audio voice (soal pembebasan pilot) sudah saya kirimkan melalui tim khusus ke Egianus Kogeya, tapi saya tidak tahu apakah sudah sampai atau belum, kalau belum saya tidak tahu ada permainan apa begitu, karena pilot ini harus dibebaskan segera demi kemanusiaan,” jelasnya dalam keterangan video yang diterima media ini, Sabtu (3/2/2024).

Sebby menegaskan apa yang dilakukan Egianus yang ingin menukar sandera dengan kemerdekaan Papua adalah hal yang emosional sehingga perlu ada peninjauan kembali. Sebab menurutnya, tidak ada dalam sejarah, sebuah bangsa bisa merdeka dengan cara tersebut.

“Satu pilot ditukar dengan Papua Merdeka sampai dunia kiamat pun tidak akan terjadi, saya sudah sampaikan di audio itu, tapi saya tidak tahu apakah sudah sampai ke dia (Egianus) atau tidak pesan itu sampai sekarang ini,” paparnya.

Sebby menekankan soal pembebasan pilot pihaknya hanya menunggu proposal dari Egianus yang menyatakan siap membebaskan pilot.

“Kalau Panglima Eguianus bilang setuju bebaskan pilot yah kami tinggal buat proposal pembebasannya, itu nanti akan jadi urusan kita dengan tim fasilitator dari Indonesia dan pihak internasional yang netral, untuk bisa jemput pilot itu dan serahkan ke Pemerintah Selandia Baru melalui Lembaga Internasional,” ujarnya.

Namun menurut Sebby, niat baik pihaknya untuk pembebasan pilot itu tidak ditanggapi oleh Pemerintah Indonesia dan Selandia Baru, mereka kata Sebby, lebih memilih jalan militer untuk melakukan pembebasan.

“Indonesia berfikir dengan kekuatan militer mereka bisa bebaskan pilot tidak mungkin,” tegasnya.

Sebby pun menekankan kepada komandan KKB atau TPNPB yang berada di daerah untuk segera membebaskan pilot.

“Prinsipnya untuk membebaskan pilot itu dari kami Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB meminta panglima daerah untuk segera bebaskan,” paparnya.

Sebby berpesan kepada panglima TPNPB dibawah komando markas pusat, jika keras kepala dan tidak melakukan permintaan mereka, maka para panglima dianggap telah melanggar protokol dan aturan organisasi.

Advertisements

“Kalau terjadi apa-apa pada pilot panglima daerah dia bisa kena sanksi karena ada komando markas pusat mengendalikan, ada dewan militer TPNPB yang memegang hukum, untuk bisa menyidangkan para pimpinan yang melakukan pelanggaran,” katanya.

Sebby mengungkapkan komando markas pusatlah yang ingin agar pilot dibebaskan, karena mereka telah memperkirakan untung rugi dari pembebasan pilot.

“Itu sebabnya kami yang minta bebaskan, itu sebabnya kami cari solusi pembebasan, tidak ada alasan Panglima Egianus tahan pilot,” kata Sebby.

Advertisements

Sebby menambahkan, Egianus dan pasukan harus terus aktif berkomunikasi dengan pihak Komando markas pusat, dan tidak mendengar dari pihak manapun, sebab disinyalir ada oknum yang menghasut jika pilot bisa dijadikan bahan berunding untuk kemerdekaan, dan jika pilot menjadi korban maka hal itu akan membenarkan cap teroris kepada TPNPB.

“Membebaskan Philip M. Marten demi kemanusiaan berdasarkan Hukum Humaniter Perang Internasional, itu adalah peluang bagi bangsa Papua untuk kampanye Internasional, dan Lobi-lobi Politik di tingkat Internasional akan terbuka. Mengapa hal ini penting? Karena disana ada jalan, dan jika Pilot mati di tangan TPNPB, maka hal itu akan merugikan Bangsa Papua yang telah berjuang 60 tahun lebih,” tutupnya.

penulis : Fachruddin Aji
editor : Iba

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

1 Komentar

  1. Krisna

    Baru sadar kah???

Sudah ditampilkan semua