Hasil itu tentu ia dapatkan dengan usaha, kerja keras dan tentu berdoa kepada Tuhan.
Usaha ini tidak dia jalankan sendiri. Seorang anaknya dan suaminya yang merupakan mantan PHK karyawan PT Freeport Indonesia juga ikut membantu menjalankan usahanya ini dengan menjadi kurir.
Bahkan ia sudah punya empat karyawan yang membantunya menjalankan usahanya.
“Suamiku itu jadi kurir. Di rumah dia bos ku, di usaha dia karyawan ku,” ucapnya sambil tertawa khas dengan mata sipitnya.
Ibu dari dua anak itu mengisahkan, sebelum menjalankan usaha ini, sudah banyak dagangan yang terjual.
Menjual singkong, mi goreng, bahkan menjadi tukang urut. “Hanya jual diri saja yang tidak saya lakukan. Begitulah kalau bahasa kasarnya,” kata dia.
Bahkan, dulu sebelum mengambil langsung dari Surabaya, Kanjeng Mami sering berbelanja pakaian cakbor ke Pasar Sentral Timika.
Kini, ada orang yang ambil dari kanjeng mami untuk dijual kembali.
“Aku tadinya tidak dipandang orang, kalau saya pilih orang pandang aku dari atas ke bawah. Setelah aku jualan sendiri, mereka telpon aku minta-minta ambil barangnya,” ucapnya.
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis