JAYAPURA | Pelatih futsal putra Papua, Daud Arim mengaku kecewa gagal membawa timnya lolos ke Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI kala bermain di Sulawesi Selatan pada babak pra-kualifikasi PON XXI Aceh-Sumatera Utara, beberapa waktu lalu.
Dia menyebut faktor non teknis sangat berpengaruh dalam pra-kualifikasi PON.
āDari awal saya sampaikan kalau bisa futsal putra juga jadi tuan rumah karena kita juara bertaha di PON kemarin. Semestinya jajaran Asprov dan teman-teman yang lain bisa mempertahankan futsal putra ikut jadi tuan rumah, tapi kenyataannya berbeda, kita disana juga di kerjai oleh wasit,ā kata Daud Arim kepada awak media usai menyaksikan pra-PON futsal putri, di Jayapura, Minggu (5/11/2023).
Singkatnya masa persiapan dikatakan Daud Arim juga menjadi penyebab gagalnya Tim Futsal Putra Papua lolos ke PON XXI walau pada pagelaran sebelumnya mereka berhasil meraih medali emas.
āMelihat persiapan latihan kita memang sangat kurang karena kita latihan itu 1 minggu hanya dua kali, sehingga persiapan tidak maksimal. Anak-anak dari rumah ke tempat latihan, kalau TC penampungan pasti berbeda, tapi karena TC mandiri, waktu latihan yang tidak maksimal dengan target seperti itu rasanya tidak mungkin. Sehingga ini hasil yang kita dapat untuk futsal putra,ā tuturnya.
Kendati demikian, dia tetap memastikan para pemainnya ini akan terus berlatih untuk diikutkan dalam berbagai turnamen maupun kejuaraan agar kemampuan mereka tidak hilang. Apalagi menurutnya, pemain masih terbilang sangat muda.
āSaya terima kasih kepada KONI Papua, Asprov PSSI Papua dan masyarakat Papua yang sudah mendukung tim futsal putra Papua. Tapi ini lah hasilnya kita tidak lolos ke PON XXI, tapi anak-anak ini masih muda dan masih bisa terus berprestasi, kita akan tetap melatih mereka supaya lebih siap lagi di PON berikutnya,ā tandasnya.
- Tag :
- PON XXI,
- Pra PON XXI,
- Tim Futsal Papua
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis