Konsumsi Miras Oplosan 2 Pemuda di Kabupaten Puncak Tewas, 3 Kritis

Proses evakuasi korban meninggal dunia dari Kabupaten Puncak menuju Mimika, Rabu (17/5/2023). Korban meninggal dunia diduga akibat konsumsi miras oplosan. (Foto: Ist)
Proses evakuasi korban meninggal dunia dari Kabupaten Puncak menuju Mimika, Rabu (17/5/2023). Korban meninggal dunia diduga akibat konsumsi miras oplosan. (Foto: Ist)

JAYAPURA | Dua pemuda yakni Candra Yefta dan Jaminus, warga Kampung Undugi, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, dilaporkan tewas usai pesta minuman keras (miras) oplosan, pada Selasa, 16 Mei 2023.

Diketahui dua pemuda naas itu mangkat diduga akibat mengonsumsi miras oplosan yang dicampur alkohol luka berkadar 70%.

Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan kejadian bermula saat saksi pertama bernama Leonard melihat sekelompok orang sedang melakukan pesta miras di kios tempat salah satu korban bekerja.

“Saksi pertama melihat 3 orang yang sedang mengadakan pesta miras di kios tempat korban (Candra) bekerja,” kata Benny, Rabu (17/5/2023).

Lebih lanjut, saksi yang melihat hal tersebut melaporkan ke piket Polsek Beoga, kemudian personel yang tengah piket bergegas menuju lokasi yang dimaksud.

“Saat tiba di TKP, personel mendapati bahwa korban Candra sudah terbujur kaku dan korban Jaminus mengalami gangguan kesehatan, namun tidak berselang lama korban menghembuskan nafas terakhirnya,” bebernya.

Di TKP ditemukan ada beberapa barang bukti seperti 1 botol besar alkohol 70%, air mineral 600 ml dan minuman energi rasa anggur.

“Anggota Sat Reskrim Polres Puncak telah mengamankan barang bukti dan memintai keterangan saksi yang lain untuk penyelidikan lebih lanjut,” tutur Benny.

Benny pun mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mengonsumsi minuman keras apalagi minuman tersebut hasil racikan, karena dapat merusak tubuh dan dapat membuat seseorang kehilangan akal sehat, serta yang lebih fatalnya lagi bisa mengakibatkan yang mengonsumsi miras oplosan tersebut kehilangan nyawa.

“Saat ini korban Candra telah dibawa menuju Bandara Timika dengan menggunakan pesawat,” kata Kabid Humas.

“Sedangkan untuk korban Jaminus akan dimakamkan besok Kamis (18/5/2023),” tandasnya.

Informasinya lainnya yang diperoleh media ini menyebut, pada Rabu pagi sekitar pukul 06.00 – 08.00 WIT, terdapat 4 orang korban dievakuasi dari Kabupaten Puncak menuju Mimika menggunakan 2 unit pesawat masing-masing Smart Air dan Reven. Para korban di diagnosa sementara mengalami keracunan miras oplosan.

Advertisements

Keempat korban tersebut masing-masing jenazah Candra Yefta, beserta tiga orang laki-laki lainnya yang sedang dalam kondisi kritis, yakni Pino Magai, Dolince Mayali dan Abri.

penulis : Alley, Fachruddin Aji
editor : Saldi Hermanto

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan