Pekerja Tower Palaparing Timur Telematika Dikabarkan Tewas Dibantai di Puncak

LAPOR | Seorang pekerja PTT saat melaporkan peristiwa pembantaian yang terjadi di Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, melalui CCTV tower PTT yang juga di monitor dari PTT pusat di Jakarta. (Foto: Ist/Seputarpapua)
LAPOR | Seorang pekerja PTT saat melaporkan peristiwa pembantaian yang terjadi di Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, melalui CCTV tower PTT yang juga di monitor dari PTT pusat di Jakarta. (Foto: Ist/Seputarpapua)

TIMIKA | Sejumlah pekerja tower dari Palaparing Timur Telematika (PTT) dikabarkan dibantai di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Seputarpapua.com, salah satu pekerja PTT bernama Nelson melalui CCTV tower PTT, meminta bantuan penyelamatan pada Rabu, 2 Maret 2022 sekitar pukul 13.00 WIT.

Nelson menyampaikan informasi bahwa rekan-rekannya telah sergap Sekelompok orang dan dibantai, serta terjadi aksi perampasan barang-barang.

Informasi itu kemudian termonitor oleh CCTV PTT pusat di Jakarta, sekitar pukul 16.00 WIT. Di mana koordinat pembangunan tower B3 PTT di Beoga berada pada titik CO 53M 756085 9585257.

Dari informasi itu, sedikitnya delapan orang termasuk seorang warga lokal disampaikan telah meninggal dunia akibat dibantai. Sementara Nelson yang selamat juga dalam kondisi terluka.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal yang dikonfirmasi dari Timika menyampaikan, pihaknya masih menunggu informasi dari Kapolres Puncak. Bahkan, personel keamanan dikabarkan belum tiba di lokasi kejadian lantaran kondisi medan yang sulit.

“Masih tunggu info Kapolres. Jam 16.00 WIT, anggota kita belum bisa cek lokasi,” tulis Kamal singkat melalui pesan WhatsApp, Kamis (3/3/2022) sore.

Sementara itu Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf Aqsha Erlangga yang juga dikonfirmasi, membenarkan kejadian tersebut.

“Benar. Tapi sebaiknya dari Kepolisian yang pastikan untuk beri rilisnya. Nanti baru kami bisa memperkuat. Karena ranahnya Polisi. Pelaku OTK adalah kriminal dan korbannya adalah warga sipil,” tulis Kapendam.

 

penulis : Saldi
editor : Aditra

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *