TIMIKA | Saat ini Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme Kamoro (LPMAK), tengah memproses perubahan status menjadi yayasan.
Perubahan status akan mempengaruhi kedudukan Lemasa dan Lemasko pada struktur organisasi. Dimana disaat masih menjadi lembaga posisi keduanya berada dibawah Freeport.
Namun, setelah menjadi yayasan nanti, maka Lemasa dan Lemasko posisinya dalam struktur organisasi sama dengan Freeport, khususnya lebih kepada pengawasan terhadap yayasan.
“Tujuan menyetarakan posisi kedua lembaga ini sebagai pengawas dan pembinaan terhadap yayasan. Tapi untuk pembiayaan yayasan masih didukung oleh Freeport,” kata Sekretaris Eksekutif LPMAK, Abaraham Timang, di Jalan Hasanuddin, Sabtu (26/10).
Selain kesetaraan posisi Lemasa dan Lemasko dengan PT Freeport Indonesia pada struktur organisasi, pada yayasan juga akan ada beberapa hal yang berubah, seperti tidak adanya badan pembina (BP) dan badan musyawarah (BM) serta sistim pengelolaan keuangan yang dilakukan oleh yayasan, termasuk perubahan nama dari Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme Kamoro (LPMAK) menjadi Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme Kamoro (YPMAK).
“Beberapa itu yang berubah setelah menjadi yayasan nanti,” ujarnya.
Dikatakan, AD/ART yayasan sudah dibuat. Sedangkan dalam seleksi pengurus, pihaknya menggandeng PT Quantum sebagai konsultan, yang nantinya akan melakukan seleksi pengurus yayasan.
“Selama kurang lebih satu minggu kedepan, kami buka lowongan posisi. Ini kesempatan besar bagi masyarakat Mimika. Tapi lebih kepada masyarakat Papua, khusus dua suku ada beberapa posisi yang ditawarkan,” katanya.
Hasil dari seleksi yang dilakukan oleh PT Quantum akan diserahkan ke tim perubahan yayasan. “Nanti tim yang akan memutuskan terhadap hasil seleksi,” tuturnya.
Reporter : Mujiono
Editor: Misba
Tinggalkan Balasan