Maria Lisbeth Howay, Dokter Muda Melayani dari Sorong sampai Asmat

Maria Lisbeth Howay
Maria Lisbeth Howay

“Setahun itu saya di Rumah Sakit Kabupaten Sorong, 8 bulan di Rumah sakit 4 bulan di Puskesmas,” begitu kata sosok wanita cantik ini saat menceritakan pertama kali bekerja sebagai dokter.

Dia adalah Maria Lisbeth Howay, perempuan asli Papua lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Cenderawasih yang berkeinginan menjadi dokter spesialis Obgyn.

Maria lahir di Abepura, Jayapura pada 27 November 1992 dari Ayah Yakobus Howay dan Yuliana Kambu

Ayahnya yang lulusan Akademi Keperawatan pada masa itu ditugaskan di Ransiki, Distrik Manokwari Selatan, Kabupaten Manokwari, Papua Barat.

Di Ransiki, Maria memulai pendidikan TK dan SD. Setelah itu Ia bersama keluarganya pindah ke Manokwari dan menamatkan SMP dan SMA di Manokwari.

Setelah lulus SMA, Maria yang didukung kedua orang tuanya melanjutkan pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Cenderawasih dengan biaya pribadi dari kedua orang tuanya.

Menurutnya, saat itu kuliah di FK Uncen tidak terlalu mahal karena perguruan tinggi yang berada di Jayapura itu didukung dengan Otsus.

“Saya kuliah di Fakultas Kedokteran di Universitas Cenderawasih tahun 2010 wisudanya 2014, itu biaya pribadi,” kata Maria saat diwawancara, Senin (7/2/2022).

Untuk mendapatkan gelar dokter, Maria kemudian melanjutkan program profesi atau biasa disebut koas di Rumah Sakit Dok 2 Jayapura selama dua tahun.

“Uncen waktu itu kan ada masalah-masalah yang dekannya mau di demo, terus kita diliburkan berapa bulan lah sampai 2015-2016 masuk koas baru 2018 selesai ujian, langsung lulus dilantik disumpah jadi dokter,” katanya.

Lulus dengan gelar dokter, perempuan berusia 29 tahun itu mengikuti program pemerintah yaitu interensif yang mewajibkan kerja selama satu tahun.

Saat itu Maria bekerja di Rumah Sakit Kabupaten Sorong selama delapan bulan dan empat bulan di Puskesmas.

Satu tahun di Sorong, Maria lalu memutuskan kembali ke Manokwari mengikuti kedua orang tuanya.

“2019 sampai 2020 saya di Puskesmas Amban di Manokwari,” ucapnya.

Sampai di tahun 2020 saat pandemi covid, Maria memilih menjadi anggota satgas covid di Manokwari.

Dia menceritakan saat itu Dinas Kesehatan setempat membutuhkan tenaga dokter karena hanya sedikit orang yang mau bekerja menjadi satgas covid.

Ayahnya yang seorang mantri dan bekerja di Dinas Kesehatan ikut membujuknya agar mau bekerja menjadi satgas covid.

“Dan kebetulan ada bapak saya beliau bujuk saya Maria kamu sudah, ayo sudah. Akhirnya saya mau dan saya ditempatkan di fasilitas karantina untuk yang OTG dan gejala ringan saja,” tutur Maria.

Maria bertugas di fasilitas karantiana hampir satu tahun sampai Juli 2021 dan akhirnya memutuskan keluar setelah kasus covid mulai menurun.

*Pindah ke Asmat*

Dari Manokwari, Maria memutuskan melanjutkan pelayanannya sebagai dokter di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Agats, Asmat.

Maria bertugas di Asmat hanya kurang dari satu tahun.

Menurutnya pengetahuan masyarakat tentang kesehatan di Papua Barat dan di Asmat Papua sangatlah berbeda.

“Kalau di Papua Barat itu tidak nampak karena semua orang mungkin sudah mengerti lah. Tapi kalau di Asmat itu kerasa sekali, saya itu sampe sedih,” ungkapnya.

Katanya masyarakat di Asmat harus diberitahukan tentang kesehatan itu berulang-ulang baru paham.

Saat sakit, masyarakat tidak langsung datang untuk bertobat, tetapi ketika kondisi sudah sangat kritis baru datang ke RS.

Ia mengaku sampai bingung harus memberi tindakkan apa pada pasien yang datang dalam kondisi yang hampir tidak tertolong.

Menurutnya ini karena sebagian masyarakat hanya berpendidikan rendah, kemudian jarak dari rumah ke rumah sakit yang harus menggunakan Speed boat.

“Saya pertama kerja disana itu sedih, karena saya kan papua, yang lain itu pendatang jadi saya merasa sekali saya punya masyarakat kenapa begini, sampai dikasih tau ulang-ulang. Dari situ saya belajar bahwa sama mereka disini harus benar-benar sabar kasih tau baik biar mereka mengerti,” ungkap Maria.

Selain Maria ada satu dokter yang juga orang Asli Papua dan sama-sama lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Cenderawasih.

*Beasiswa Spesialis Obgyn*

Saat masih berada di Papua Barat, Maria dan beberapa rekannya yang juga dokter orang asli Papua sempat bertemu dengan Gubernur Papua Barat dan DPRD setempat.

Pertemuan itu untuk meminta adanya program avirmasi yang sama dengan Provinsi Papua agar mereka bisa melanjutkan pendidikan dokter spesialis.

“Akhirnya permintaan kita disetujui dan dibuatkan program itu,” katanya.

Di tahun 2021, dibuka pendaftaran untuk program beasiswa dokter spesialis dimana Pemerintah Provinsi Papua Barat bekerja sama dengan Universiitas Gajah Madda khusus untuk orang asli Papua.

Namun saat itu Maria baru bertugas di Asmat dan dia tidak mengikutinya.

Tahun 2022 ini dibuka kembali pendaftaran untuk beasiswa yang diperjuangkan sebelumnya.

Ia lalu memutuskan untuk keluar dari RSUD Agats dan mendaftar.

“Ya sudah saya iklas saja tahun lalu itu saya tidak ikut. Tapi tahun ini dibuka lagi kan, ya sudah saya keluar dari RS Agats,” ungkapnya.

Maria berencana mengambil spesialis Obgyn. Menjadi dokter kandungan ialah keinginannya saat koas di S Dok II Jayapura.

Obgyn menurutnya sangat menarik. Dalam satu tindakan yang dibuat dua nyawa diselamatkan yaitu ibu dan anak.

Tapi kalau salah tindakkan berarti yang beresiko bukan hanya ibu tapi juga anak.

“Walaupun bermandi darah tapi ada kesenangan kepuasan tersendiri,” ungkapnya.

Saat ini Maria sedang mempersiapkan Pra PPDS untuk pemberkasan dan pendaftaran bulan Maret mendatang.

Ia berharap bisa lolos untuk mendapatkan beasiswa ini.

“Setelah ambil spesialis nanti karena beasiswa dari Papua Barat, otomatis harus kembali kesana mengabdi,” ucapnya.

penulis : Anya Fatma
editor : Batt

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *